Medan – Stasiun Geofisika Kelas 1 Deliserdang mencatat aktivitas petir sebanyak 22.507 kali di wilayah Sumatra Utara selama kurun waktu 17 – 21 September 2020. Angka ini berdasarkan rekaman peralatan lightning detector di tempat tersebut.
Sambaran petir dibagi menjadi tiga kategori, yaitu rendah, sedang dan tinggi. Kepala stasiun Geofisika Deliserdang Teguh Rahayu mengungkapkan langsung kepada media dan menghimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terutama ketika beraktivitas di luar rumah.
Kategori sambaran petir dengan intensitas tinggi tercatat di Deliserdang dan Serdangbedagai. Kategori sedang berada di wilayah Asahan, Karo, Langkat, Medan, dan Simalungun.Sedangkan intensitas sambaran petir rendah berada di Batubara, Binjai, Dairi, Gunungsitoli, Humbang Hasundutan, Labuhanbatu, Labuhanbatu Selatan, Labuhanbatu Utara, Mandailing Natal, Nias.
“Kami mengimbau masyarakat di wilayah dengan tingkat aktivitas petir sedang dan tinggi untuk meningkatkan kewaspadaan. Khususnya ketika berada di luar rumah, di atas gedung bertingkat, saat dekat tower listrik atau antena dan pepohonan yang tinggi,” ujar Teguh, Senin (28/9/2020).