Labuhanpos—UFC 254 di Fight Island, Abu Dhabi pada Minggu (25/10) merupakan panggung terakhir bagi Khabib Nurmagomedov. ‘The Eagle’ sukses menghajar Justin Gaethje dan dengan begitu, ia tetap mempertahankan sabuk juara kelas ringannya. Ia tak pernah kalah. Rekor kemenangaannya mentereng 29-0.
Banyak yang menyayangkan keputusan Khabib Nurmagomedov yang pensiun dari arena tarung UFC. Tapi di satu sisi, para penggemar olahraga penuh kekerasan ini memahami keputusan Khabib dan karena itu mereka mencoba mencari sosok pengganti atau penerus atas trah kejayaan Khabib.
Ada banyak sekali nama, tapi para penggemar menjatuhkan pilihan pada salah satu petarung dengan pemilik nama
Zabit Magomedsharipov, meski secara gaya ada perbedaan mendasar antar keduanya. Khabib yang kalem tapi mematikan sementara Zabit bertarung bak kungfu shaolin.
Setelah era Khabib, ada beberapa petarung yang berasal dari Dagestan (tempat lahirnya Khabib) yang juga berlaga di UFC dan bisa meneruskan kejayaan ‘The Eagle’. Dan dialah yang salah satunya disebut di awal, Zabit Magomedsharipov.
Sementara ini, Zabit merupakan petarung kelas featherweight alias kelas bulu, di urutan top pertarung, ia berada di peringkat ketiga dengan rekor kemenangan 18 kali dan hanya sekali kalah.
Zabit masih berusia 29 tahun. Sebelum terjun di UFC, Zabit sudah pernah menjuarai kejuaraan Absolute Championship Akhmat, atau semacam kompetisi MMA di negaranya, Rusia.
Menariknya, Zabit punya gaya bertarung wushu sanda atau juga dikenal dengan gaya sanshou. Wushu sanda sendiri adalah teknik yang dikembangkan oleh militer China yang basis gerakannya adalah Kung fu tradisional dan teknik bela diri modern.
Wushu sanda lebih menekankan pada kecepatan, keterampilan mengkombinasikan serangan, dan keefektifan bertahan. Wushu sanda di negeri asalnya, dipelajari oleh masyarakat China sebagai bentuk self defense atau pertahanan diri yang kokoh.
Lewat gaya bertarung itulah, Zabit Magomedsharipov selalu menjadi pembeda di tiap laga UFC. Gaya bertarungnya sangat menghibur dan menarik.
Beberapa kali penampilan Zabit Magomedsharipov bisa dibilang fenomenal. Zabit tampak begitu mudah melakukan tendangan lutut terbang, menerjang dengan kaki kiri dan kanan secara bergantian dan dengan gerak cepat, hingga sering melakukan bantingan dari luar sisi lawan.
“Saya hanya ingin tampil berbeda tiap pertarungan dan mencoba serangan baru. Itu menyenangkan,” kata Zabit kala diwawancarai oleh BT Sport.
Layakkah, Zabit jadi pengganti Khabib di UFC? Kita tunggu kiprahnya.